Tuesday, January 4, 2011

S.A.H.A.B.A.T


Teman.. Orang2 yg datang dalam hidup. Tertawa ceria bersama, memberi nasihat saat diminta. Saat kamu sedih, gatau deh mereka ada dimana, melihat urat sedih itu di muka kamu tapi dia sekedar tau, dan ga perlu tau lebih dalam. Saling kenal tapi tempelannya ga seerat perangko yang ditempel pake lem aibon (kalo iseng coba aja).
And then... waktu kamu butuh seseorang untuk berbagi sesuatu yang pribadi/ ga layak untuk menjadi konsumsi ”publik”, ada perasaan yang tertuju ke orang2-orang tertentu. Iya, dia... entah kenapa kamu mencari dia. Merasa tenang waktu bisa bercerita biarpun ga saling berhadapan, dan walaupun orang yang kamu cari itu cuma duduk mendengarkan sampai kamu puas mengoceh dan kehabisan suara. Atau dia kasih solusi yang kurang selaras dengan pengharapan kamu, tp yah... kamu tetap telan ke otak karena dalam hati kamu tau dia bilang begitu karena mengenal kamu, dan dia peduli dengan kamu.

Orang-orang itulah yang aku sebut: Sahabat.

Mereka ada bukan hanya saat aku dibutuhkan, tapi juga saat aku butuh. Mereka mendengarkan saat aku butuh untuk didengarkan. Mereka berbicara apa pun... dalam tawa, tangis, senyum, suka, duka, aku mau terus bersama mereka, karena berbicara dengan mereka dalam segala kondisi membuat hidupku amat sangat berwarna, dan aku merasa semakin hidup.

Saat gembira mereka ada dalam kegembiraan itu. Saat terpuruk dan orang lain menunjuk penuh isyarat merendahkan, mereka membuatku melihat bahwa jari telunjuk itu memang menuju ke arahku tapi keempat jari yg lain tertuju ke orang itu sendiri. Mereka membuatku merasa kuat dan kembali menemukan makna eksistensiku lagi... bahkan lebih dari yang sudah-sudah.

Saat merasa benar, mereka ga sungkan memberi kritik agar aku menjadi lebih baik. Saat merasa salah, mereka membantu membenarkan dan semakin membuatku merasa berarti.

Saat mereka membuatku tersenyum, aku sayang mereka. Saat mereka membuatku tertawa, aku sadar aku amat sayang mereka. Dan saat mereka membuat hatiku gerimis, aku sadar rasa sayang itu teramat besar hingga aku pun memasangkan payung, jas hujan & pelapis anti petir sekaligus sebagai tameng agar badai hebat sekalipun ga akan membuatnya basah/ rusak.

Aku ceria. Aku bangkit. Aku kuat.. dan aku menjadi yg lebih baik. Mereka berada di antara semuanya.

Ari bilang:
”Sahabat = seseorang yang gembira bersamamu saat keberhasilanmu; seseorang yang menangis bersamamu saat kamu sedih ketika kamu gagal dan ada lelaki yg mengkhianatimu; seseorang yang membuka matamu dan memberi solusi ketika kamu berbuat salah; seseorang yang berbagi cerita tentang kekonyolan masa mudamu dan proses kedewasaan”

Well.. yg tentang pengkhianatan makhluk bernama lelaki ga usah dikasih ”garis bawah” dalam otak yah... itu cuma tambahan ilustrasi dalam dunia perempuan aja :p

Bagian yg terpenting, yaitu makna sahabat. Sekelompok manusia hebat yg menjadi makna di balik senyum dan tawaku. Mereka ada di segala suasana. Yang membantuku bangkit saat merasa di titik terendah, membuatku sadar akan betapa amat berharganya aku, dan indahnya dunia karena di hidup ini ada orang-orang yg layak untuk dianugerahi predikat "Sahabat" :)

Edited from my old note at facebook, published on October 15, 2009.
(** Untuk seorang sahabat yang sekarang menjauh karena sebuah kesalahpahaman. I'm like a star, sometimes u can't see me, but I'm always there for u)

No comments:

Post a Comment